Thursday 12 April 2012

Lidah Lebih Tajam Dari Pedang???


Manis bicara indah tutur kata
Tak seindah rupa pengertiannya
Lembutnya lidah mengata nista
Lidah yang tiada bertulang
Mengadu domba
Serta memfitnah sesama saudara

Kata ibarat pedang
Yang tajamnya bisa membunuh lawan
Kata-kata yang berhikmah
Menyedarkan kita

Sebuah penggalan lirik lagu diatas sangat bermakna yang begitu dalam. Setiap kali kita berkata-kata terkadang ada yang merasa tidak enak atau bahkan tersinggung dengan perkataan kita. Tidak sengaja kita menyapa seseorang yang saat itu tidak dalam kondisi yang biasanya. Hal yang demikian sangat berpotensi sehingga membuat orang sedih, kecewa, jengkel dan lain sebagainya.

Lidah lebih tajam daripada pedang artinya segala perkataan yang kita keluarkan haruslah hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri.Begitulah pepatah mengatakan, namun pepatah tersebut tidak hanya sebuah pepatah yang bisa dikesampingkan dan tidak untuk direnungkan. Mengapa pedang lebih kalah tajamnya dari pada lidah padahal lidah itu tidak bertulang?? Sering juga orang yang sering berbicara yang tidak jelas dan tidak mau kalah membuat pertanyaan atau argument supaya apa yang dilakukannya itu dirasa benar.

Lidah memang tidak bertulang, lentur dan dapat dibolak-balikkan, coba saja kalau tidak percaya. Nah jikalau pedang yang bisa menyakiti orang maka dapat dengan jelas terlihat oleh mata kita dan bisa dicarikan solusi untuk menyembuhkannya, namun ketika lidah yang menghujam melalui kata-kata yang bisa membuat orang sakit hati, maka itu akan sangat susah untuk mencari obatnya. Ada yang menyebut jikalau sakit hati itu akan dibawa sampai mati.

Lidah yang lentur dan bisa dibolak-balikkan ternyata juga bisa membolak-balikkan kata-kata sehingga sering kita jumpai juga orang yang berkata tidak sesuai fakta, berbicara tidak jelas juntrungannya, berbicara menyakiti lawan bicara. Sehingga kata-kata yang keluar dari lidah kita seakan-akan hanya sebuah suara yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Semoga dengan sedikit tulisan ini mampu mengubah kebiasaan kita yang sering berkata tidak pada tempatnya.ones

No comments:

Post a Comment