Tuesday, 2 October 2012

TIPS Mengatasi Rasa Takut


Jangan Biarkan Ia Menjadi Generasi Penakut
Menjadi penakut bukanlan suatu yang diharapkan oleh setiap orang tua terhadap anak cucunya kelak. Sifat penakut ini biasanya terbangun atau terpupuk saat masih kecil hingga masa anak-anak. Misalnya, takut kegelapan, takut berada di rumah sendiri, maupun takut terhadap sesuatu yang lainnya. Jika rasa takut tersebut sampai tidak dapat ditangani sejak dini, maka yang akan terjadi adalah perkembangan kepribadian orang tersebut kejiwaannya akan terganggu. Mental yang seharusnya kuat akan terlihat lemah.

Berikut ini beberapa cara mengatasi rasa takut yang berlebihan:
  • Jangan dibiasakan atau bahkan dihindari untuk memberikan contoh atau menunjukkan ketakutan pada sesuatu yang berlebihan dihadapan anak.
  • Hargai perasaan takut anak, hindari keinginan untuk mencela atau mengkritik rasa takutnya.
  • Jangan berlebihan dengan ketakutannya (over reactive).
  • Berikan penjelasan kepada anak kalau rasa takut adalah normal dan bisa kita kendalikan.
  • Hindari untuk menantang anak menghadapi rasa takutnyaseorang diri. Bantu dia untuk bersama-sama mengatasi rasa takut tersebut.
  • Ajak dan dorong dia untuk mengungkapkan rasa takutnya. Biarkan dia tahu ada yang siap mendengar dan membantunya.
  • Perbanyak aktivitasnya diwaktu senggang sehingga rasa takutnya berkurang atau bahkan bisa hilang.
  • Ajarkan berbicara secara positif. Semakin dia mengatakan hal-hal positif pada dirinya, akan membuat dia semakin yakin dengan kekuatannya untuk mengalahkan rasa takut yang dimilikinya.
  • Hindarkan aktifitas-aktifitas yang membuat dia menjadi takut seperti menonton film horror atau yang berbau mistis.
  • Jangan menakut-nakuti anak jika tidak mau dia menjadi seorang penakut.
  • Ajarkan anak untuk menghalau rasa takutnya. Ajarkan untuk mengalihkan perhatian secara mandiri

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, semoga kelak tidak ada lagi generasi yang penakut. Generasi pemberani yang sejati nantinya. ones

sumber: majalah Hadila

No comments:

Post a Comment