Friday 28 September 2012

Persahabatan Yang Rukun : ada Awal, Juga ada Akhir

persahabatan monyet yang rukun
Masih terbayang ketika melintas sebuah rumah kost yang ada tak jauh dari tempat kerjaku. Sekilas terbayang nama..Asyik lho jalan bareng dengannya, ga cuma enak diajak ngobrol tapi rela mengeluarkan receh buat jajan bareng. Sering bercanda waktu kerja bareng dengannya yang kebetulan menjadi satu team perjuangan dalam melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan kepada kami.
Sekitar akhir tahun 2008 yang sekaligus menjadi akhir dari sebuah perjuangan bareng, tiba-tiba Dia melayangkan surat kepada atasan untuk segera mengakhiri masa kerjanya di perusahaan tempat kami bekerja bersama. Dia mengawali tahun 2009 dengan belum ada pekerjaan,,Kasian kan. Aku tahu bahwa dia benar-benar keluar setelah aku membaca email yang berisi surat penguduran dirinya dan perintah untuk melucuti semua akses dan fasilitas dari kantor. Sungguh semuanya itu cepat banget berjalan dan tak terasa..

Belum lama sudah "Teman Ku" yang satu pergi meninggalkan kami semua yang tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada siapapun. Dulu Dia menjadi supervisorku sekaligus teman dan kawan. Tiba-tiba dia menitipkan aset pinjaman perusahaan yang berupa Laptop TOS HIdeung BAdag alias TOSHIBA dan handphone nokia kepada teman satu kost dan sekaligus satu kamar denganku untuk dikembalikan ke pemiliknya yaitu...(sensor)
Dengar-dengar sih cuma mau training di kota seberang sana yang ga jauh dari kota dimana aku dulu bekerja bersama dengannya. Tapi lama kelamaan kok kayaknya aneh,,kalo cuma mau training kok gak minta ijin aja yah,,terus hari demi hari yang rasanya sepi tanpa kehadiran dirinya. Kenapa bisa terasa sepi?karena Dia orangnya serba bisa,,enak diajak ngobrol,,de el el..
Terakhir kali jalan bareng itu kira-kira waktu maintenance di salah satu client. Di jalan sambil aku nyetir motor Karisma 125D milikku yang cuma titipan dari kakakku, aku ngobrol panjang lebar ke sana kemari yang semua itu adalah pengalaman manis dan pait yang pernah dialaminya.
Sempat terpikir olehku apakah semua itu juga akan terjadi kepadaku.
hiks hiks

Tak lama kemudian lagi-lagi seorang kawanku "melarikan diri" dari dunia pekerjaan yang telah kita lalui bersama. Lagi-lagi ga ada pemberitahuan sebelumya keada rekan-rekan semuanya.
Kalo yang satu ini sih orangnya "gimana" gitu..
Akhir-akhir di perusahaan, Dia keliatan stress..
Sering dia naik ke lantai paling atas buat ngisap rokok..tak tanggung-tanggung ngisapnya, sekali pengen langsung 4,5,6 batang lho. waduh kayak cerobong asap..ih sereeem.
Temanku yang satu ini pinter banget menganalogikan sebuah permasalahan. Katanya sih rahasianya begini.."pakai otak kanan dan otak kiri...lalu selama masih berpikir sepert itu kemudian langsung kerjakan...".
Lha mana ada orang yang seperti itu hayo..masa pakai otak kanan dan otak kiri secara bersamaan,,yang benar aja..
Temanku yang satu ini emang agak gokil, tapi juga agak aneh..kadang suka bercanda,kadang diem seribu bahasa...
Makanya waktu mau "melarikan diri" dia gak kelihatan kalau dia mau melakukan hal itu. Tiba-tiba aja dia menghilang begitu saja.

Sebuah cerita tersebut menggambarkan suasana yang sudah terbangun ketika adanya kebersamaan. Namun, yang menjadi tidak menyenangkan adalah ketika ada pertemuan kenapa harus ada perpisahan. Nah, mungkin saatnya kita mulai berfikir dan meluruskan pandangan untuk tidak menginginkan suatu pertemuan yang tiada perpisahan. Pertemuan dan perpisahan adalah dua hal yang memang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.

Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat buat semuanya. ones

No comments:

Post a Comment