Monday 13 February 2012

Berkendaraa Aman, Terasa Nyaman

Lampu hijau menyala, kendaraan mulai melaju. Dari belakang ada kendaraan nyalib mendahului dari sebelah kanan karena sudah mengetahui bahwa lampu sudah berwarna hijau.

Beberapa saat kemudian sekitar 100meter terjadi adu mulut dengan percakapan bahasa jawa.

“Mas, nek nyalib ki alon-alon'

“lhoh, pripun to pak???bukane aku wis nyalib seko kanan???'sautnya sambil berpikir dan berkata dalam hati “kalo nyalibnya pelan, gimana bisa nyalib???'

“iyo, tapi kowe nyalib ki ora nlakson, marakke kaget nyalib seko mburi ngono kuwi.”

Karena ga mau terlalu panjang maka dijawab “njih pak...' Sambil berkata dalam hati “mesti kae SIM-e nembak, soale ra donk carane nganggo kendaraan. Aku wae sik SIM-e nembak, mudeng carane nyalib kok..' hahahaha

Apa yang dapat diambil dari kejadian tersebut?

Hal yang dapat diambil hikmahnya adalah perlunya tertib lalulintas di jalan, mengetahui aturan dan etika berkendara.Dalam berlalu-lintas, harus diperhatikan beberapa hal yang terkadang terlihat sepele namun penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kecelakaan akibat rem blong misalnya, hal ini tidak akan terjadi bila kita memperhatikan tips dalam berkendara.

Agar tidak merugikan orang lain, tips berlalu-lintas juga harus dipraktekkan. Banyak kecelakaan terjadi hanya karena menerobos lampu merah. Padahal, ini merupakan kesalahan sepele namun bisa berakibat fatal.

Mari kita simak beberapa tips aman dan nyaman berkendara:

Periksa semua lampu kendaraan apakah berfungsi dengan baik. dari lampu utama, lampu rem, lampu sein dan lainnya. Sebagai review tentang lampu ini, jangan mengganti lampu yang bukan standart warna kegunaannya. Pengalaman pribadi ketika lampu rem belakang diganti dengan warna biru, kenasemprot..eh semprit sama bapak polisi.

Berikutnya perlu diperhatikan pula kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali, kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan anda melayang di atas air (aqua planing) dan tergelincir (slip) pada saat hujan. Jangan mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis. Sering kita temui di sekitar kita, kalau ban belum bener-bener kempes dan tidak nyaman dikendarai, ban baru dipompa. Ada pula yang memompa ban lebih dari tekanan yang selayaknya untuk berkendara, alasannya adalah supaya bisa tahan untuk waktu yang lama dan tidak bolak-balik memompa ban.

Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan anda yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling apakah sudah dalam kondisi baik dan berikan perawatan extra selama musim hujan, karena untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Bagi pengendara sepeda motor pergunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman untuk berkendaraan. Dan persiapkan juga jas hujan yang berbentuk baju dan celana, karena jas hujan seperti ini lebih aman dibandingkan yang berbentuk ponco. Alas an menggunakan jas hujan berbentuk baju dan celana adalah supaya lebih bebas bergerak dan tidak mengganggu dalam berkendara. Jas hujan model ponco memang lebih simple untuk memakainya, dan alasan simple inilah yang lebih dipilih banyak kalangan pengendara khususnya sepeda motor karena tidak ribet dalam memakainya.

Dalam kondisi jalanan berair atau sedang hujan, kurangi kecepatan laju dalam mengendarai kendaraan, karena pada saat hujan permukaan jalan yang licin akibat dari bercampurnya oli dengan air dapat membuat anda tergelincir (slip). Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan lebih rendah akan membuat alur ban kendaraan anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram ban lebih baik.

Menjaga jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain, baik dalam kondisi cuaca cerah ataupun saat sedang hujan. Pada saat hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi jalan kering. So, lebih baik menjaga daripada menabrak.hehehehhe

Jangan sembarang menerobos genangan air karena kita tidak tahu kedalamannya, hal ini bisa mengakibatkan kendaraan anda mogok atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan tersebut. Pengalaman pribadi saat menerobos masuk dalam genangan air yang kita tidak tahu seberapa dalam dan apa yang ada dalam genangan air tersebut, ban motor terkena paku dan membuat ban kempes. Sungguh berabe bukan???

Apabila terjebak banjir dan kendaraan anda mogok karena air masuk keknalpot atau karburasi kendaraan anda, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena di khawatirkan sistem pengapian anda mengalami korsleting dan dapat membuat kendaran anda terbakar.

Perlu diperhatikan juga saat berkendara adalah supaya tidak melakukan kegiatan menggunakan alat komunikasi saat sedang berkendara karena dapat mengganggu konsentrasi dalam berkendara. Kegiatan telepon dan sms saat mengendarai kendaraan ini sering kita jumpai. Di beberapa kota sudah memberlakukan peraturan untuk tidak menggunakan alat komunikasi saat berkendara. Sebaiknya jika akan menggunakan alat komunikasi ini, menepi terlebih dahulu dan berhenti.

Dan terakhir yang paling penting adalah menaati rambu-rambu lalulintas yang ada. Rambu-rambu dibuat untuk mengatur dan menjaga keamanan bersama, karena itu taatilah lalu lintas maka Anda dan orang di sekitar Anda akan aman dan nyaman.

Semoga tulisan kali ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya. ones

2 comments:

  1. kata bapakku, berkendara itu "alon alon wae, le penting gas pol"

    - love my dad -

    ReplyDelete
  2. bisa jadi pepatah yang mematikan itu mas..hehehhehe

    ReplyDelete